Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran kepemimpinan transformasional dalam memoderasi hubungan konflik kerja dan kinerja pegawai.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Pusat Pengendalian Operasi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berjumlah 368 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 150 orang. Metode analisis data menggunakan pemodelan struktural (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antar variabel yang dikonsepkan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan pada kinerja pegawai, semakin rendah konflik kerja maka akan semakin tinggi kinerja pegawai. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepemimpinan transformasional mampu memoderasi pengaruh konflik kerja pada kinerja pegawai, kepemimpinan transformasional yang tinggi dapat menurunkan pengaruh konflik kerja pada kinerja pegawai.
Penelitian ini juga menjelaskan implikasi teoretis, implikasi praktis dan peluang-peluang untuk penelitian ke depan.
Kata kunci: konflik kerja, kepemimpinan transformasional, kinerja pegawai
