;

Abstrak


Pengaruh Dapagliflozin Terhadap High-Sensitivity C-Reactive Protein dan Global Longitudinal Strain Ventrikel Kiri pada Pasien Infark Miokard Akut


Oleh :
Santi P Ramdhani - S511702004 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Infark miokard akut (IMA) memiliki 2 parameter prognostik yaitu hsCRP yang menunjukkan derajat inflamasi serta GLS yang menunjukkan fungsi jantung dan remodeling. Sedangkan obat golongan penghambat SGLT-2 seperti Dapagliflozin disebutkan memiliki efek menurunkan proses inflamasi kardiak serta dapat meminimalisir ukuran infark.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian terapi tambahan Dapagliflozin 10 mg/24 jam selama 7 hari terhadap kadar hsCRP dan Global Longitudinal Strain ventrikel kiri pada pasien IMA.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan metode pre dan post, single blind, dan randomisasi (randomized control trial) yang dilakukan pada bulan Februari hingga April 2021 terhadap 30 pasien IMA di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RS UNS. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, dimana kelompok perlakuan mendapatkan terapi tambahan berupa Dapagliflozin 10 mg/24 jam selama 7 hari, sedangkan kelompok kontrol menerima plasebo. Kadar hsCRP dan nilai GLS diperiksa sebelum dan sesudah pemberian terapi tambahan. Untuk mengetahui apakah pemberian Dapagliflozin memiliki pengaruh terhadap 2 variabel terikat tersebut, dilakukan uji beda mean yaitu uji T sampel independen bila data terdistribusi normal, dan uji Mann Whitney apabila distribusi data tidak normal.
Hasil: Pemberian Dapagliflozin 10 mg/24 jam selama 7 hari secara signifikan menurunkan kadar hsCRP (p = 0.001) dari 47,07 ± 50,91 menjadi 21,45 ± 33,13 serta memperbaiki nilai GLS (p = 0,001) yang semula -7,59 ± 3,33 menjadi -12,60
± 3,99. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, perubahan kadar hsCRP juga signifikan secara statistik (p = 0,001), begitu pula dengan perubahan nilai GLS (p
= 0,001).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian terapi tambahan Dapagliflozin terhadap penurunan kadar hsCRP dan perbaikan nilai GLS pada pasien dengan infark miokard akut.

Kata Kunci: infark miokard akut, Dapagliflozin, hsCRP, GLS