Titanium digunakan sebagai material implan karena memiliki sifat mekanik yang baik, tahan korosi, dan modulus elastisitas yang cukup tinggi. Hidroksiapatit digunakan sebagai pengganti tulang untuk pengisi cacat tulang, matriks rekayasa jaringan tulang, dan pelapis pada implan ortopedi karena memiliki sifat biokompatibilitas yang baik, bioaktif, dan bio konduktif. Pada pemrosesan material Titanium dan Hidroksiapatit sering kali material mengalami keruntuhan sebelum proses sintering, maka dari itu dibutuhkan pengikat untuk mengikat material Titanium dan Hidroksiapatit. Pada penelitian kali ini, shellac dipilih sebagai pengikat dari campuran Titanium dan HA karena shellac memiliki sifat perekat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi komposit dan suhu sintering yang optimal dan menghasilkan implan dengan sifat mekanik mendekati tulang. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan, pengujian kekerasan, dan pengujian SEM. Hasil pengujian menunjukkan komposisi Ti/HA 70%:30?ngan suhu sintering 800°C mendapatkan hasil yang mendekati sifat mekanik tulang. Beberapa sampel memiliki nilai kuat tekan sebesar 4.96 sampai 11.62 MPa sesuai dengan kuat tekan tulang cancellous manusia (2-12 MPa).