Cerita rakyat Rangga Panambang di Dusun Dawan Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar (suatu tinjauan sosiologi sastra)

Oleh :
Irine Chitra Dewi - C0103026 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK 2008. Adapun permasalahan yang dikaji adalah latar belakang Cerita Rakyat Rangga Panambang mengandung nilai-nilai, kegunaan bagi masyarakat pendukungnya, sehingga perlu penguraian terhadap fungsi dan kedudukan cerita rakyat ini bagi masyarakat pendukungnya. Cerita Rakyat Rangga Panambang di Dusun Dawan Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, meskipun pernah dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tetapi hanya sebatas asal-usul sejarah, oleh karena itu perlu dilanjutkan penelitian mengenai profil masyarakat Dusun Dawan Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, bentuk, isi, nilai serta fungsi Cerita Rakyat Rangga Panambang. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui sejauh mana penghayatan Cerita Rakyat Rangga Panambang bagi masyarakat pendukungnya. Sumber penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diperoleh dari juru kunci dan informan, informan yang berasal dari masyarakat yang berdomisili di sekitar Petilasan Randu Sanga maupun para pendatang serta yang sedang berziarah. Data sekunder dalam penelitian ini adalah teks Cerita Rakyat Rangga Panambang, peta wilayah dari data monografi kelurahan Gaum, kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar serta hasil referensi tertulis, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan cerita rakyat dan sastra lisan, yang dijadikan sebagai sumber pelengkap dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Studi dokumen atau kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku literatur hasil penelitian terdahulu serta membaca dokumen-dokumen yang sesuai dengan obyek penelitian. Observasi langsung adalah salah satu cara pengumpulan data dengan cara melihat secara langsung fenomena yang terdapat di lokasi penelitian untuk diungkap secara tepat. Penggunaan teknik observasi langsung dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tertentu cerita asal-usul Petilasan Randu Sanga.Teknik Observasi langsung menuntut peneliti mengamati secara langsung menggunakan alat indera tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Petilasan Randu Sanga tersebut. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah survei. Tanpa wawancara, peneliti tidak akan memperoleh informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya pada responden. Simpulan dari penelitian ini adalah dewasa ini masyarakat Dusun Dawan pada khususnya dan Desa Gaum pada umumnya yang merupakan bagian dari masyarakat Jawa, yang masih sarat dengan tradisi leluhur dalam hidup sosial dan kesehariannya masih diwarnai dengan tradisi yang sifatnya religius dan tradisi yang sifatnya non religius. Meskipun mayoritas mereka muslim akan tetapi sebagai Orang Jawa, mereka tidak meningalkan sifat Jawa yang sudah mendarah daging dan melekat pada mereka. Cerita Rakyat Rangga Panambang merupakan salah satu cerita yang termasuk cerita prosa rakyat yang berbentuk legenda. Hal itu dibuktikan dengan adanya adanya tempat-tempat yang berkaitan dengan adanya cerita tersebut, seperti keberadaan makam Ki Rangga Panambang serta Dusun Dawan sebagai tempat petilasan. Cerita Rakyat Rangga Panambang mempunyai beberapa fungsi dan dampak sosial (a) sebagai sistem proyeksi (b) sebagai alat pengesahan pranata dan lembaga sosial masyarakat tradisional (c) sebagai alat pendidikan anak tentang tingkah laku norma-norma sosial yang ideal (d) sebagai pemaksa dan pengawas norma-norma masyarakat dipatuhi.