;
Penelitian ini bertujuan untuk : menguji dan mendeskripsikan literasi sains antara peserta didik yang diajar dengan model STS dan Inkuiri, literasi sains peserta didik yang memiliki tingkat self efficacy rendah dan tinggi,dan interaksi antara model pembelajaran dan self-efficacy peserta didik terhadap literasi sains pada dimensi kompetensi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan metode pre-test dan post-test dengan faktorial desain 2x2. Self Efficacy menjadi salah satu yang ditinjau pada penelitian ini untuk melihat perbedaan antara tingkat self efficacy rendah dan tinggi terhadap literasi sains peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan pada 6 sekolah, 3 sekolah eksperimen (model STS ) dan 3 sekolah kontrol (model Inkuiri), dengan jumlah responden sebanyak 79 peserta didik, dan membaginya menjadi 3 strata, yaitu sekolah dengan strata rendah, sedang, dan tinggi.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa : 1) terdapat perbedaan atau pengaruh model pembelajaran terhadap literasi sains dimensi kompetensi peserta didik yang diajarkan dengan model STS dan Inkuiri pada sekolah dengan strata sedang. 2) terdapat perbedaan literasi sains pada dimensi kompetensi peserta didik yang memiliki self-efficacy rendah dan tinggi. 3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan tingkat self efficacy peserta didik, kecuali pada strata rendah. Interaksi terjadi pada strata rendah karena tingkat literasi sains peserta didik yang memiliki self efficacy tinggi yang diajar dengan model STS berada pada posisi tertinggi, hal ini yang menunjukkan bahwa interaksi terjadi karena model pembelajaran STS dapat memberikan pengaruh yang baik hanya ketika diterapkan pada peserta didik dengan self efficacy tinggi.