;

Abstrak


Analisis Banjir di Kelurahan Joyotakan Kota Surakarta


Oleh :
Sigit Riswanto - S941908013 - Sekolah Pascasarjana

Kelurahan Joyotakan adalah salah satu desa yang berada di Kota Surakarta yang secara topografi berada di daerah cekungan (di bawah jalan utama) yang membuat air lebih mudah masuk ke wiayah tersebut. Hal inilah yang menjadikan debit air yang ada di sungai Premulung dan sungai Kaliwingko tidak mampu menampung air hujan dan di tambah kiriman air hujan dari wilayah lain (Boyolali dan Sukoharjo). Untuk itu perlunya dilakukan evaluasi pada sistem drainase tersebut untuk dapat mengindentifikasi dan menganalisa pemasalahan yang terjadi dengan cara mengetahui besaran debit banjir pada kala ulang Q5, Q10 dan Q25 dengan metode yang digunakan dalam pengolahan data menggunakan perhitungan Rasional untuk menghitung debit banjir yang kemudian menjadi masukan dalam melakukan penelusuran banjir. Sedangkan dalam pemodelan banjir dan genangannya digunakan software Hec Ras.  Dari hasil analisa diketahui bahwa debit banjir kala ulang Q5, Q10, dan Q25 tahun yang terjadi di wilayah Kelurahan Joyotakan akan menjadi masukan dalam penelusuran banjir menggunakan HEC-RAS. Dengan simulasi steady flow, genangan berpotensi terjadi di beberapa lokasi di Kelurahan Joyotakan karena ketinggian air di saluran sekunder di lokasi tersebut telah melebihi kapasitas maksimum saluran drainase yang ada. Dengan pemodelan menggunakan Hec Ras, melalui Tools Ras Mapper maka di dapatkan luas wilayah yang mengalami genangan untuk kala ulang Q5 tahun sebesar 25.025,481 m3, kala ulang Q10 tahun sebesar 25.169,409 m3, dan kala ulang Q25 sebesar 25.331.328 m3. Upaya alternatif yang tepat dalam mengatasi genangan adalah perlunya revitalisasi saluran drainase dengan cara memperbesar kapasitas dimensi saluran drainase tersebut daripada ukuran yang ada saat ini serta memperbaiki kemiringan dasar pada masing-masing saluran dan pemasangan pompa sebagai sarana kontrol dalam mempercepat pembuangan air.