Abstrak


Proses Pembelajaran Daring Membuat Wayang Kardus Pada Siswa Kelas X-MIPA 2 di SMA Negeri 1 Sutojayan Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2021/2022


Oleh :
Lutfiana Kartika Sari - K3217042 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan proses pembelajaran daring membuat wayang kardus pada kelas X-MIPA 2 di SMA Negeri 1 Sutojayan yang meliputi tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi; dan (2) menganalisis hasil karya wayang kardus siswa pada kelas X-MIPA 2 di SMA Negeri 1 Sutojayan dilihat dari unsur dan prinsip seni rupa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi proses pembelajaran secara daring, informan (guru seni budaya dan keterampilan kelas X-MIPA 2, 5 rombel siswa kelas X-MIPA 2, tempat dan peristiwa (proses pembelajaran daring membuat wayang kardus pada kelas X-MIPA 2), arsip atau dokumen (silabus, RPP, dan hasil karya wayang kardus pada kelas X-MIPA 2). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis arsip atau dokumen. Teknik Uji validitas yang digunakan adalah teknik triangulasi dan review informan. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan proses pembelajaran pembuatan wayang kardus pada siswa kelas X-MIPA 2 di SMA Negeri 1 Sutojayan bertujuan agar siswa mampu: menjelaskan pengertian karya seni rupa dua dimensi; dan membuat karya seni rupa dua dimensi yaitu wayang kardus. materi pembelajaran daring antara lain yaitu pengertian seni rupa dua dimensi, pengertian unsur dan prinsip seni rupa, alat dan bahan yang digunakan dalam berkarya membuat wayang kardus, dan langkah pembuatan karya wayang kardus. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu menggunakan contoh hasil karya dari kakak kelas. Metode pembelajaran daring yang digunakan yaitu dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan penugasan dengan menggunakan platform Google Classroom, WhatApp Group, dan Zoom yang dilakukan secara online. Evaluasi pembelajaran daring dilaksanakan penilaian yang sesuai indikator: kesesuaian dengan unsur dan prinsip seni rupa, unjuk kerja, kesesuaian bentuk sketsa, kerapian hasil, serta ketepatan pengumpulan tugas. Kedua, karya wayang kardus siswa kelas X-MIPA 2 sudah menunjukkan adanya penyusunan prinsip-prinsip desain yang baik dan benar. Karya-karya wayang kardus sudah baik yaitu bentuknya sudah menyerupai dengan wayang kulit purwa, namun beberapa karya masih perlu adanya perbaikan.