Abstrak


Analisis wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “RERUSUH” karya M. Sugiarto


Oleh :
Nawa Rahayu Saputri - C0103035 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK 2008. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah bentuk penanda kohesi yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” Karya M. Sugiarto yang meliputi penanda kohesi gramatikal dan kohesi leksikal, (2) Bagaimanakah makna koherensi yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” Karya M. Sugiarto, (3) Bagaimanakah peranan konteks dan kekhasan wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” Karya M. Sugiarto. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk penanda kohesi yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” karya M. Sugiarto meliputi penanda kohesi gramatikal dan kohesi leksikal, (2) Mendeskripsikan makna koherensi yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” karya M. Sugiarto, (3) Mendeskripsikan peranan konteks dan kekhasan wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” karya M. Sugiarto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data lisan sebagai data sekunder dan data tulis sebagai data primer. Data lisan sebagai data sekunder yaitu berupa CD pementasan drama “Rerusuh” dan tuturan-tururan yang digunakan oleh para pemain dalam pementasan drama “Rerusuh” yang diperoleh dengan cara merekam. Data tulis sebagai data primer atau data utama yaitu berupa wacana naskah drama berbahasa Jawa TVRI Yogyakarta dengan judul “Rerusuh” Karya M. Sugiarto yang didalamnya terdapat penanda kohesi, koherensi, konteks serta kekhasan. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusional dan metode padan. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Penanda kohesi wacana dalam naskah drama “Rerusuh” ada dua, yaitu kohesi gramatikal berupa referensi yang menggunakan pronomina, substitusi (penggantian), elipsis (pelesapan), konjungsi (perangkaian). Kohesi leksikal berupa repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonimi (lawan kata), hiponomi (hubungan atas-bawah), dan ekuivalensi (kesepadanan/ paradigma). (2) Makna koherensi yang terdapat dalam naskah drama “Rerusuh” adalah adanya koherensi yang bermakna penjelasan, pertentangan,perencanaa, kerja sama, keresahan, pemerasan, kejengkelan, kebijaksanaan, dan kekerasan.(3) Di dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul “Rerusuh” karya M.Sugiarto ini memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan naskah-naskah wacana yang lain. Pemahaman konteks situasi dan konteks sosiokultural melalui prinsip penafsiran personal, temporal, lokasional dan analogi. Kekhasan yang dalam naskah drama “Rerusuh” adalah adanya majas dan leksikon politik.