Pemanfaatan teknologi, terutama selama epidemi COVID-19, yang meminimalisir kontak fisik. Teknologi memiliki potensi untuk mengubah lingkungan pemasaran dan perilaku pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa bagaimana niat orang untuk menggunakan dompet elektronik (e-wallet) berubah selama epidemi COVID-19. Dalam studi ini, Model Konfirmasi Harapan (ECM), serta faktor kerentanan dan kebiasaan ditambahkan guna \ menyelidiki dampak pada niat penggunaan keberlanjutan setelah adopsi pertama. Selain itu, ketakutan orang terinfeksi membuat mereka melihat pembayaran tidak langsung sebagai sarana pencegahan penyebaran virus. Secara bersamaan, kebiasaan dapat mengakibatkan tindakan yang terhubung secara tidak sengaja yang berdampak pada niat penggunaan keberlanjutan teknologi. PLS-SEM digunakan dalam hal ini untuk menganalisis 154 pengguna e-wallet di Indonesia. Sesuai dengan penemuan, persepsi kerentanan tidak mempengaruhi konfirmasi, dan kebiasaan tidak mempengaruhi kepuasan pada niat penggunaan berkelanjutan.
