Kota Surakarta belum memiliki Aquatic Center atau fasilitas sejenis dengan pemenuhan standarisasi kolam renang yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemenuhan standarisasi memerlukan kebutuhan energi tinggi sehingga diperlukan langkah lanjut agar penggunaan energi pada bangunan menjadi efisien. Pemerintah Kota Surakarta sedang giat melakukan pembenahan fasilitas umum, aspek ini menjadi peluang ekssistensi Aquatic Center di Kota Surakarta. Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan Aquatic Center di Kota Surakarta cukup banyak sehingga patut difasiitasi agar lebih berkembang. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif yang terbagi menjadi tahap penentuan ide, penentuan latar belakang, pengumpulan tinjauan pustaka dan tinjauan data, pelaksanaan analisis yang dikelompokkan berdasarkan program fungsional, performansi, dan arsitektural. Hasil analisis nantinya akan dijadikan acuan dalam menentukan konsep desain. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan penekanan Hi-Tech pada Aquatic Center yang berfokus pada tampilan bangunan, penggunaan energi alternatif, penggunaan desain multifungsi dan pemeliharaan bangunan. Tampilan bangunan didominasi dengan penggunaan material logam, baja dan kaca dengan pemilihan warna cerah yang berkilau. Penggunaan energi alternatif berupa tenaga matahari menjadi sumber daya listrik sekunder dalam bangunan. Pemanfaatan ruang-ruang kosong seperti ruang bawah tribun membuat pemanfaatan ruang menjadi lebih efisien. Pemeliharaan bangunan akan memaksimalkan penggunaan teknologi terbaru salah satunya sistem smart pool yang dapat memaksimalkan hasil dari pemeliharaan bangunan.
