Abstrak


Perubahan Fungsi Peran Pemain dalam Kesenian Tari Dolalak


Oleh :
Hesti Dwi Lestari - K8417037 - Fak. KIP

Hesti Dwi Lestari. K8417037. Perubahan Fungsi Peran Penari dalam Kesenian Tari Dolalak (Studi di Sanggar Tari Arum Manis Desa Pacor, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dolalak merupakan budaya yang berasal dari Daerah Purworejo, pada awalnya ditarikan oleh laki-laki dengan 10-16 orang dalam satu tampilan. Seiring perkembangan yang ada terjadilah perubahan dari penari laki-laki menuju perempuan, hal ini perlu diteliti mengingat Dolalak menjadi identitas Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana perkembangan tari Dolalak dan perubahan apa saja yang sudah terjadi di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian dihasilkan dari proses wawancara bersama para pelaku seni Purworejo mulai dari budayawan hingga komunitas pecinta Dolalak, selain itu data juga dihasilkan dari hasil observasi di Sanggar Tari Arum Manis. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode model dari Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi Data (Data Reduction),penyajian Data (Data Display), serta kesimpulan . Hasil dari penelitian menunjukkan hasil bahwa bahwa dalam perkembangannya, kesenian tari Dolalak di Kota Purworejo mengalami berbagai perubahan,  dimulai dengan berubahnyanya pemain laki-laki menjadi penari perempuan. Hal ini timbul sebagai respon dari selera pasar yang ada dalam masyarakat. Berawal dari hal ini terjadi perubahan lain pada gerakan yang ada disesuaikan dengan penari yang melakukannya, perubahan instrument musik, lagu,     kostum, serta fungsi Dolalak. Perubahan yang terjadi mendorong kesenian Dolalak untuk tetap bertahan di tengah kompleksnya masyarakat, namun di sisi lain hal ini membawa dampak negatif yang turut serta didapatkan dalam kesenian Dolalak di Kabupaten Purworejo.