Abstrak


Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Moodle Pada Materi Gelombang Bunyi Kelas XI SMA MIPA


Oleh :
Nurdiyanti - K2317048 - Fak. KIP

Nurdiyanti. K2317048. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MOODLE PADA MATERI GELOMBANG BUNYI KELAS XI SMA MIPA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengembangkan media pembelajaran Fisika pada materi Gelombang Bunyi berbasis Moodle, (2) menghasilkan produk media pembelajaran Fisika pada materi Gelombang Bunyi berbasis Moodle yang layak digunakan dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan dengan model ADDIE yang dilaksanakan hingga tiga tahap prosedur pengembangan yaitu Analysis, Design, dan Development. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh dari angket. Sumber data terdiri dari 2 ahli media dan ahli materi, 5 mahasiswa, 3 guru fisika, dan siswa.Siswa yang terlibat antara lain sejumlah 3 siswa pada uji coba satu-satu, 9 siswa pada uji coba kelompok kecil, dan 90 siswa pada uji coba lapangan. Penelitian ini dilakukan di 3 sekolah yaitu SMA Al Islam 1 Surakarta, SMA N 5 Surakarta, dan SMA N 6 Surakarta.

Pengembangan media ini menghasilkan media pembelajaran fisika Moodle dengan karakteristik yaitu dapat dijalankan menggunakan perangkat laptop ataupun smartphone, berisi kegiatan siswa dengan pola pendekatan saintifik yang tercermin dari lembar kerja siswa berupa diskusi proses. Bagian media pembelajaran Moodle ini meliputi pendahuluan (informasi umum, petunjuk penggunaan, peta konsep dan peta kompetensi), topik materi pembelajaran, dan ruang feedback antara siswa dan guru.

Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran oleh ahli dan reviewer serta penilaian oleh siswa dari aspek materi, bahasa, dan tampilan media didapat kesimpulan bahwa media sangat baik dengan kelayakan sangat layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Adapun nilai rerata masing-masing yaitu validasi ahli media 90,27%, validasi ahli materi sebesar 89%, validasi peer reviewer 90,30%, penilaian guru 87,35%, penilaian uji satu-satu 89,49%, uji kelompok kecil 84,90%, dan uji lapangan 83,05%.