Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan teknik permainan bunyi dan ragam makna yang dimanfaatkan dalam penciptaan humor komik digital di Instagram serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar dalam pembelajaran anekdot kelas X SMA.
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan semantik (teoretis) dan pendekatan kualitatif (metodologis). Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah teknik permainan bunyi dan ragam makna. Data dalam penelitian ini adalah wacana humor dalam komik-komik digital di Instagram. Data tersebut meliputi satuan bunyi, kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung permainan bunyi. Sementara itu, data kebahasaan untuk mengidentifikasi makna berupa kata, frasa, atau kalimat dalam hubungan dengan wacana humor. Data penilaian bahan ajar teks anekdot meliputi aspek isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. Sumber data berasal dari Instagram, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif model Miles dan Huberman. Validasi yang digunakan ialah triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menemukan tujuh teknik permainan bunyi, antara lain (1) teknik substitusi; (2) teknik reduplikasi fonologis; (3) teknik onomatope yang terdiri atas onomatope khas manusia, onomatope khas binatang, onomatope khas benda, dan onomatope khas kehidupan sehari-hari; (4) reduksi yang terdiri atas aferesis, apokop, dan sinkop; (5) metatesis; (6) adisi yang terdiri atas protesis, epentesis, dan paragog. Ragam makna yang dimanfaatkan dalam penciptaan humor komik digital di Instagram antara lain ragam makna langsung, konotasi, stilistika, reflektif, gramatikal, dan tematis. Bahan ajar yang disusun dapat dimanfaatkan berdasar pada penilaian aspek isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan. Simpulan penelitian adalah teknik permainan bunyi tidak hanya terjadi pada tataran fonemis saja, tetapi juga pada tataran fonetis. Pemanfaatan ragam makna dalam penciptaan humor tidak terlepas dari unsur segmental serta suprasegmental. Bahan ajar yang disusun dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran teks anekdot kelas X SMA.
Kata kunci: teknik permainan bunyi, ragam makna, bahan ajar, teks anekdot.