Pertambangan emas tradisional di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri menggunakan mesin gelundung sebagai alat dalam proses amalgamasi. Proses amalgamasi menggunakan merkuri sebagai pengikat unsur emas. Penggunaan merkuri dalam pertambangan emas tradisional telah menyumbang bagian besar dalam pencemaran merkuri baik di tanah maupun di perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri resisten merkuri dari lahan tercemar merkuri Desa Jendi serta mempelajari identitas dan karakter bakteri hasil isolasi tersebut dan mempelajari kemampuan bakteri hasil isolasi dalam mereduksi merkuri. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan prosedur penelitian antara lain, pengambilan sampel tanah, analisis awal kandungan merkuri dalam sampel tanah, isolasi bakteri, uji resistensi terhadap merkuri, identifikasi morfologi bakteri, identifikasi fisiologi bakteri, identifikasi molekuler dan karakterisasi kemampuan reduksi bakteri. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah, Fakultas Pertanian UNS dan UPT Laboratorium Terpadu UNS.
Hasil penelitian menemukan 2 isolat bakteri yang menunjukan resistensi terhadap 10 ppm merkuri yaitu IJT1 dan IJT4. Isolat bakteri IJT1 tumbuh lebih baik dalam media yang mengandung 10 ppm merkuri sehingga dipilih untuk kemudian dilakukan identifikasi secara fisiologi, molekuler dan karakterisasi kemampuan reduksi merkuri. Hasil identifikasi secara morfologi, fisiologi dan molekuler menunjukkan bakteri IJT1 merupakan genus Pseudomonas sp. dan memiliki kekerabatan dekat dengan bakteri Pseudomonas pseudoalcaligenes. Bakteri IJT1 dapat tumbuh optimal dalam kondisi suhu 27?, pH 7 dan sumber karbon fruktosa. Efisiensi reduksi merkuri oleh bakteri IJT1 dengan metode growing cells, resting cells dan supernatan secara berturut-turut yaitu 50,4%, 22%, 85,2%.