Abstrak


Analisis Struktur Jembatan Leonardo da Vinci Menggunakan Kayu Sengon


Oleh :
Ferrian Argha Pranata - K1517030 - Fak. KIP

Ferrian Argha Pranata. K1517030. ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN
LEONARDO DA VINCI MENGGUNAKAN KAYU SENGON. Skripsi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Februari 2022.  
Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi, yang
menyebabkan dampak rusaknya sarana dan prasarana transportasi, salah satunya
adalah jembatan. Dari hal tersebut diperlukan upaya mitigasi bencana agar
keberlangsungan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya tidak mengalami kendala,
salah satunya dengan membangun jembatan sementara dengan model jembatan
Leonardo da Vinci. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan maksimal
prototipe jembatan Leonardo da Vinci menggunakan kayu sengon. Serta
menganalisis perilaku prototipe jembatan terhadap keruntuhan yang terjadi. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan pemodelan struktur
menggunakan aplikasi SAP2000. Pembebanan prototipe menggunakan beban
statis. Dimensi prototipe memiliki panjang 1 meter, lebar 40 cm, tinggi 35 cm,
dengan dimensi bilah kayu 1,2 x 2,4 x 50 cm, menggunakan material kayu sengon
yang berasal dari Kabupaten Karanganyar. Kekuatan maksimal prototipe dalam
menahan beban adalah 38,918 kg dengan lendutan sebesar 12,68 mm. Kegagalan
struktur yang terjadi berupa retak geser pada batang kedua setelah tumpuan, dimana
batang tersebut berupa batang tekan. Dengan perhitungan dan pemodelan jembatan
skala penuh menggunakan SAP2000, jembatan Leonardo da Vinci dengan panjang
5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,75 meter, menggunakan kayu log diameter 12
cm, dengan material kayu sengon, mampu menahan beban sebesar 7,5 ton yang
mampu dilewat 2 mobil penumpang. Sehingga penggunaan model struktur
jembatan Leonardo da Vinci menggunakan kayu sengon bisa menjadi alternatif
dalam mitigasi bencana apabila infrastruktur jembatan utama mengalami
kerusakan.