Abstrak


Pengaruh Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam) Terhadap Tingkat Ekspresi Caspase-3 Testis Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik Terinduksi


Oleh :
Thania Nur Zhahira - G0018206 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Sindrom metabolik berpengaruh terhadap kesuburan pria karena dapat menyebabkan apoptosis berlebih sel – sel spermatogenik. Caspase-3 yang memiliki peran dalam apoptosis berhubungan dengan infertilitas yang disebabkan sindrom metabolik. Kandungan ekstrak etanolik daun kelor dipercaya dapat mencegah apoptosis berlebih dan menurunkan ekspresi caspase-3. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh peningkatan dosis ekstrak etanolik daun kelor teradap tingkat ekspresi caspase-3 pada jaringan testis tikus Wistar model sindrom metabolik.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik. Tikus Wistar berjumlah 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah yang sama. KI sebagai kelompok kontrol negatif, KII sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi, KIII, KIV, dan KV sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi yang diberi dosis ekstrak etanolik daun kelor secara berurutan sebesar 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Ekspresi caspase-3 dihitung menggunakan metode semikuantitatif IDS. Selanjutnya, ekspresi caspase-3 dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA, Post Hoc Tukey HSD, dan uji regresi linier.

Hasil : KII memiliki skor ekspresi caspase-3 tertinggi yaitu 89,45 dan KV memiliki skor ekspresi caspase-3 terendah yaitu 25,93. Hasil uji One-Way ANOVA ekspresi caspase-3 pada jaringan testis tikus Wistar adalah 0.00 (p<0>

Simpulan: Pemberian dosis ekstrak etanolik daun kelor yaitu 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB dapat menurunkan ekspresi caspase-3.