Abstrak


Hubungan antara Leader-Member Exchange dengan Perilaku Kerja Inovatif: Studi pada Anggota Organisasi dengan Pemimpin Perempuan


Oleh :
Alfi Mufidah - G0118001 - Fak. Kedokteran

Seiring perkembangan zaman serba digital seperti saat ini, setiap organisasi  memiliki tantangan untuk mampu bersaing dengan organisasi lain yang juga terus  bertumbuh. Inovasi menjadi bagian penting organisasi untuk mampu menghadapi  rivalitas. Inovasi juga dapat menjadi keunggulan organisasi dari penciptaan ide,  proses, produk, atau peningkatan kondisi yang sudah. Terdapat beberapa level yang  menjadi tempat terjadinya suatu inovasi, yaitu level organisasi, kelompok, dan  individu atau lebih dikenal dengan sebutan perilaku kerja inovatif. Peningkatan  inovasi pada organisasi sebanyak 80?rsumber dari ide-ide yang berasal dari  anggota organisasi dan 20?rsumber dari perencanaan organisasi. Hal ini sekaligus  menjadi dasar yang menjelaskan bahwa anggota organisasi merupakan bagian penting  dalam meningkatkan inovasi suatu organisasi. Terdapat faktor-faktor yang dapat  menentukan perilaku kerja inovatif, salah satunya adalah leader-member exchange  atau hubungan antara pemimpin dan anggota. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara leader-member  exchange dengan perilaku kerja inovatif pada anggota organisasi dengan pemimpin  perempuan. Sampel pada penelitian ini adalah 62 anggota non-government  organization Gajahlahkebersihan.id. Teknik pengambilan sampel yang digunakan  dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen yang digunakan  adalah skala perilaku kerja inovatif (r=0,953) dan skala leader-member exchange  (r=0,944).  

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode korelasi product moment dari Pearson, nilai koefisien korelasi (r) yang didapatkan adalah sebesar  0,292 dengan taraf signifikansi (p) < 0>leader-member exchange dengan perilaku  kerja inovatif pada anggota organisasi dengan pemimpin perempuan.