Abstrak


Pemikiran Kartini Tahun 1899-1903 Tentang Perempuan


Oleh :
Alvina Hervyani Agustin - K4416005 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Kondisi perempuan Jawa dalam surat-surat Kartini. (2) Pemikiran Kartini tahun 1899-1903 tentang perempuan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer berupa arsip Kartini dan sumber sekunder berupa buku-buku, dan jurnal yang relevan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis historis melalui kritik intern dan kritik ekstern melalui pendekatan sejarah intelektual dan politik. Tahap interpretasi ialah merangkai data sehingga menjadi satu kesatuan yang kronologis dan sistematis. Historiografi ialah menuliskan kondisi perempuan Jawa dalam surat-surat Kartini, pemikiran Kartini tahun 1899-1903 tentang perempuan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) Kondisi perempuan Jawa dalam surat-surat Kartini pada saat itu terikat oleh adat dan kebiasaan, hanya boleh merasakan sedikit kemajuan terutama dalam bidang pendidikan formal. Perempuan Jawa tahun 1890an masih tertinggal dalam hal pendidikan formal dibandingkan dengan perempuan dari negara lain. Peran perempuan dalam budaya Jawa hanya berputar pada sumur (mencuci), dapur (memasak), dan kasur (melayani suami) atau yang lebih akrab disebut sebagai konco wingking yang membantu melayani suami untuk urusan rumah tangga. (2) Pemikiran Kartini tahun 1899-1903 muncul sebagai akibat dari adat istiadat yang berlaku di masyarakat Jawa. Adanya sistem sosial patriarki menimbulkan perbedaan gender. Kartini menginginkan adanya sebuah perubahan. Dalam hal ini, Kartini mengutarakan pemikirannya dalam tiga konsep yang terinspirasi dari semboyan Revolusi Perancis yaitu kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Solusinya, pendidikan formal merupakan cara yang paling efektif untuk dapat memperoleh kedudukan yang setara dengan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata kunci: Pemikiran, Kartini, Perempuan