Latar Belakang : Mual dan muntah dalam kehamilan adalah kondisi umum yang dialami oleh 50-80% ibu hamil antara 6 sampai 12 minggu kehamilan, jika terjadi secara terus menerus dan berat badan turun lebih dari 5% maka perlu diwaspadai terjadi hiperemesis gravidarum. Nyeri persalinan juga akan dirasakan ibu saat anak dilahirkan. Akupresur adalah teknik yang menciptakan keseimbangan energi atau dikenal dengan qi di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap hiperemesis gravidarum dan nyeri persalinan pada ibu hamil dan bersalin.
Subjek dan Metode : Penelitian ini merupakan studi meta analisis dan kajian sistematis. Artikel yang digunakan diperoleh dari PubMed, Science Direct dan Google Scholar. Kriteria inklusi yang digunakan adalah artikel full text dengan desain Randomized Control Trial (RCT), subjek penelitian merupakan ibu hamil atau bersalin, intervensi yang diberikan adalah akupresur dengan pembanding tidak diberikan akupresur atau akupresur palsu, artikel yang dipublikasikan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Masalah Penelitian PICO sebagai berikut. Population= Ibu hamil dan bersalin. Intervention= Pemberian akupresur. Comparison= Akupresur palsu atau tanpa akupresur. Outcome= Intensitas mual muntah dan nyeri persalinan berkurang. Penelitian Menggunakan effect size (Standardized Mean Difference). Meta analisis dilakukan menggunakan RevMan 5.3 dengan Random Effect Model.
Hasil : Sebanyak 20 artikel dilakukan review meta analisis pada penelitian ini. Meta analisis pada 9 artikel menunjukkan akupresur berpengaruh terhadap penurunan hiperemesis gravidarum. Wanita hamil yang mendapatkan terapi akupresur mengalami hiperemesis gravidarum 0.84 unit lebih rendah daripada tanpa akupresur (SMD=-0.84; CI95%= -1.18 hingga -0.5; p<0 xss=removed xss=removed>Kesimpulan : Akupresur dapat memengaruhi penurunan intensitas mual dan muntah pada ibu hamil serta intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin.
Kata Kunci : Akupresur, hiperemesis gravidarum, nyeri persalinan, meta analisis
