Abstrak


Ekspresi Linguistik dan Makna Budaya Dalam Tradisi Ujung di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali (Kajian Etnolinguistik)


Oleh :
Sigit Haryanto - T111508006 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini secara deskriptif kualitatif bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan mendeskripsi ekspresi verbal yang ada pada peristiwa ujung, (2) menemukan dan menjelaskan sejumlah isi pesan yang ada dalam ekspresi verbal yang ada pada peristiwa ujung, (3) menjelaskan konteks sosial budaya yang bertalian erat dengan peristiwa ujung, dan (4) menjelaskan makna-makna yang ada dalam peristiwa ujung. Data penelitian dikumpulan dengan teknik observasi partisipatif dan wawancara. Data meliputi data primer dan sekunder. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis isi yang dikemukakan oleh Spradley, yakni analisis domain terkait dengan siapa saja penuturnya, di mana tempat terjadinya peristiwa, dan konteks budaya apa saja yang mendukungnya. Kemudian dilanjutkan dengan analisis taksonomi, yang meliputi: unsur-unsur yang ada pada masing-masing domain. Selanjutnya data dianalisis dengan analisis komponensial, yakni melihat hubungan antara domain dan kategori. Terakhir adalah analisis tema budaya, yakni mengkaitkan apa yang sudah dikerjakan pada tahapan awal dengan makna budaya yang ada dalam masyarakat Jawa. Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: (1) wujud ekspresi verbal yang digunakan oleh orang pertama dan orang kedua meliputi bahasa Jawa krama dan ngoko, bahasa Arab, dan Indonesia, (2) pesan yang ada dalam ekspresi verbal mencakup pesan dalam ekspresi verbal orang pertama dan pesan yang ada dalam ekspresi verbal orang kedua. Pesan yang ada dalam ekspresi verbal orang pertama adalah doa, ucapan hari raya, permohonan maaf, permintaan doa, sedangkan isi pesan dari orang kedua mencakup doa, ucapan hari raya, permohonan maaf, nasihat, penerimaan maaf, dan permintaan doa, (3) konteks sosial budaya yang erat dengan tradisi ujung meliputi puasa, lebaran, mudik lebaran, dan syawalan, (4) sejumlah makna yang ditemukan dalam tradisi ujung adalah makna, tata krama, hormat, sedekah, silaturahmi, tutur, sembur dan wuwur, dan pengakuan dosa. Melihat banyaknya nilai-nilai positif yang ada dalam tradisi ujung, maka tradisi ini perlu dilestarikan dan diajarkan kepada anak cuku kita.

Kata kunci: tradisi ujung, lebaran, idhulfitri, etnolinguistik