Abstrak


Pola Komunikasi Antara Pengurus dan Anggota Tentang Penyampaian Informasi COVID-19 kepada Difabel Tuli di Kalangan GERKATIN Solo


Oleh :
Andina Ayu Kusumastuty - D0217011 - Fak. ISIP

Andina Ayu Kusumastuty. D0217011. Pola Komunikasi Antara Pengurus dan Anggota Terkait Penyampaian Informasi COVID-19 kepada Difabel Tuli di Kalangan GERKATIN Solo, Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2022. Corona Virus Di-ease 2019 atau biasa disebut dengan COVID-19 telah menyebar dan menjadi bencana pandemi hampir ke seluruh dunia. Virus ini bermula dari China dan telah masuk ke Indonesia pada Maret 2020 dengan adanya temuan dua kasus pertama di Depok. Adanya temuan ini membuat pemerintah menjadi waspada dan gencar untuk melakukan semua langkah preventif, salah satunya adalah edukasi masyarakat. Namun, hal ini masih belum sempurna karena upaya pemerintah belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat, salah satunya adalah para difabel, khusus nya tuna rungu atau Tuli yang memiliki gangguan pada sistem pendengaran. Hal inilah yang membuat komunitas GERKATIN Solo (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) untuk bergerak membuat & menyamapaikan informasi COVID-19 yang dapat dipahami oleh pengurus, anggota GERKATIN Solo, dan para Tuli lainnya. Penelitian ini menggunakan teori pola komunikasi, yang mana penyampaian suatu pesan dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan memperhatikan isi pesan, media, dan sifat pesan. Pola komunikasi yang digunakan menentukan keberhasilan proses komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Pemilihan sampel informan dilakukan dengan metode purposive sampling dimana pengurus dan anggota yang dipilih sebagai informan adalah mereka yang aktif dalam berkomunikasi dan mengikuti kegiatan GERKATIN Solo. Peneliti mewawancarai informan yang memahami tentang objek penelitian. Data yang diperoleh diuji validitasnya menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara pengurus dan anggota GERKATIN Solo diantaranya adalah pola komunikasi primer yang digunakan dalam komunikasi secara langsung, pola komunikasi sekunder yang proses komunikasinya menggunakan media, pola komunikasi linear yang menunjukkan bahwa komunikasi melalui media tidak lebih efektif daripada komunikasi secara langsung, dan pola komunikasi sirkular dimana feedback yang diberikan anggota sebagai komunikan membantu proses komunikasi. Pola komunikasi tersebut digunakan berulang-ulang sesuai dalam proses penyampaian pesan oleh pengurus kepada anggota GERKATIN Solo.