Materi ajar yang dapat dijadikan rujukan oleh guru masih minim. Novel Puntadewa karya Wawan Susetya belum banyak dikaji apalagi mengenai nilai sosial budaya. Masalah pendidikan karakter sekarang ini masih sangat memprihatinkan. Novel Puntadewa karya Wawan Susetya diperkirakan dapat menjadi novel yang berpotensi untuk digali nilai pendidikan karakternya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) unsur intrinsik pembangun novel Puntadewa karya Wawan Susetya; (2) nilai sosial budaya novel Puntadewa karya Wawan Susetya; (3) nilai keberanian yang terkandung dalam novel Puntadewa karya Wawan Susetya; dan (4) pemanfaatan nilai sosial budaya dan nilai keberanian dalam novel Puntadewa karya Wawan Susetya untuk pengembangan materi ajar sastra di SMA. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Puntadewa karya Wawan Susetya dan informan guru bahasa Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dan wawancara mendalam. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber data dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) novel Puntadewa karya Wawan Susetya dikaji melalui unsur intrinsik pembangunnya meliputi tema, amanat, latar/setting, gaya bercerita, alur/plot, sudut pandang, dan penokohan/perwatakan. Unsur-unsur pembangun novel saling mendukung satu sama lain dan terjalin sangat erat membentuk kesatuan yang menarik dan indah; (2) novel Puntadewa karya Wawan Susetya terdapat enam nilai sosial budaya: sistem religi & kepercayaan, sistem ilmu pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup, sistem sarana & peralatan hidup, sistem organisasi sosial-politik, serta sistem bahasa & kesenian. Sistem bahasa & kesenian paling dominan karena idiom bahasa Jawa sering digunakan dari awal cerita sampai akhir cerita; (3) nilai keberanian yang ada pada novel Puntadewa karya Wawan Susetya terbagi menjadi empat sikap: percaya diri, jiwa yang mantap, tidak gentar, dan berani ambil risiko. Berani ambil risiko nilai keberanian yang paling dominan karena para tokoh Pandawa sering menunjukkan karakter tersebut dalam banyak peristiwa cerita; (4) hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Puntadewa karya Wawan Susetya dapat digunakan serta layak untuk pengembangan materi ajar sastra di SMA karena banyak nilai yang dapat digunakan untuk penanaman pendidikan karakter.
