Abstrak


Motivasi Belajar Siswa Pondok Pesantren


Oleh :
Effendi Resianto - K7516025 - Fak. KIP

Effendi Resianto. K7516025. MOTIVASI BELAJAR SISWA PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren MTA Surakarta) Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7 Maret 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Bagaimana motivasi yang dimiliki oleh siswa Pondok Pesantren MTA Surakarta. (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di Pondok Pesantren MTA Surakarta. (3) Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa Pondok Pesantren MTA Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah informan, tempat dan peristiwa, serta arsip atau dokumentasi. Dengan menggunakan Teknik sampling purposive dan snowball sampling. Dan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta Uji Validitas data berupa uji kredibiiltas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Kemudian dengan teknik analisis data model analisis interaktif. Hasil penelitian: (1) Motivasi belajar siswa Pondok Pesantren MTA Surakarta terdiri dari mengejar prestasi, melanjutkan jenjang pendidikan tinggi, orang tua yang mendukung pendidikan di pondok, dan guru yang selalu mendorong siswa untuk semangat belajar. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah siswa lebih semangat melakukan kegiatan di luar kelas, siswa kurang fokus pada pelajaran, lingkungan teman yang kurang mendukung untuk belajar, tidak terlaksananya jam wajib belajar, dan siswa tidak tertib waktu dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. (3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu dengan melakukan pembinaan melalui wali kamar kepada santri secara umum dan santri bermasalah secara khusus, menjaga kualitas tidur siswa, memberikan pendampingan kegiatan belajar mandiri siswa, penjadwalan dan pengawasan berjenjang, dan pendataan jadwal kegiatan ekstrakurikuler guna menertibkan waktu kegiatan.