Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Unsur dialektal apa sajakah yang merangkum terkait hal-hal antar bahasa Jawa (dialek) dengan budaya dalam masyarakat nelayan di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu? dan (2) Bagaimanakah deskripsi secara antropodialek terkait variasi unsur dialek bahasa Jawa (dialek) dalam masyarakat nelayan yang muncul di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan unsur dialektal yang merangkum terkait hal-hal yang berhubungan antara bahasa Jawa (dialek) dengan budaya dalam masyarakat nelayan di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu dan (2) Mendeskripsikan secara antropodialek terkait variasi unsur dialek bahasa Jawa (dialek) dalam masyarakat nelayan yang muncul di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualititatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Data primer dalam penelitian berupa bahasa (dialek) dan budaya Jawa berasal dari informan atau narasumber masyarakat nelayan di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Data sekunder berasal dari dokumentasi rekaman dan buku tentang bahasa (dialek). Pengumpulan data menggunakan metode observasi, simak dan metode wawancara. Peneliti menggunakan data triangulation untuk menguji validitas data. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan metode padan. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dan formal.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) ditemukan unsur dialektal yang merangkum terkait hal-hal yang berhubungan antara bahasa (dialek) dengan budaya pada masyarakat nelayan di Kecamata Indramayu, Kabupaten Indramayu, dengan empat kategori, yaitu a) kategori fenomena alam, b) kategori alat tangkap, c) kategori nomina terkait masyarakat nelayan, dan d) kategori aktivitas masyarakat nelayan (2) deksripsi secara antropodialek terkait dialek bahasa Jawa (dialek) dalam masyarakat nelayan di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu ditemukan empat klasifikasi terkait fakor yang melatarbelakangi, yaitu (a) kondisi ekonomi yang berkaitan dengan geografi dan astronomi, (b) kondisi ekonomi yang berkitan dengan sosial, (c) kondisi ekonomi yang berkaitan gdengan efisiensi dan praktis, dan (d) kondisi ekonomi yang berkitan dengan kultural.
Kata-kata kunci: dialek, bahasa Jawa, nelayan, Indramayu, antropodialek.
