Kota Surakarta sebagai Kota Layak Anak sesuai dengan data pada angka kepemilikan akta kelahiran anak belum menunjukkan angka 100%. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pelaksanaan program Satu Paket Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi (SAPUKUWAT) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam peningkatan kepemilikan akta kelahiran di Kota Surakarta sebagai Kota Layak Anak. Serta menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi implementasi program pelayanan SAPUKUWAT. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada informan melalui purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman (1984). Efektivitas dilihat melalui aspek lima tepat menurut Nugroho (2012) diantaranya tepat kebijakan, tepat pelaksanaan, tepat target, tepat lingkungan dan tepat proses. Hasilnya, untuk efektivitas SAPUKUWAT masih terdapat satu aspek yang belum tercapai, yakni tepat target. Target penuntasan 100% angka kepemilikan akta kelahiran melalui pelayanan SAPUKUWAT ini belum dapat menuntaskan angka 100% pada angka kepemilikan akta kelahiran di Kota Surakarta. Kemudian, untuk faktor-faktor yang mempengaruhi digunakan model implementasi menurut Edward (1980) diantaranya komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasilnya terdapat kendala, yakni pada aspek komunikasi. Pada pelaksanaannya kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan guna menuntaskan angka kepemilikan akta kelahiran. Serta, sumber daya fasilitas sistem yang terkadang mengalami gangguan. Juga pada disposisi yang masih perlu ditingkatkan mengenai responsivitas dinas untuk menangani kendala sistem tersebut.
Kata Kunci : Efektivitas, SAPUKUWAT, Kota Layak Anak
