Abstrak


Analisis Perubahan Kebijakan Amerika Serikat pada Masa Pemerintahan Presiden Obama dan Presiden Trump terhadap Uji Coba Nuklir Korea Utara


Oleh :
Arzuqni Fahma - D0414010 - Fak. ISIP

Korea  Utara  memulai  aksi  uji coba nuklir  sejak  tahun  2009  yang mana pada saat itu Obama baru mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat  dan  uji  coba  nuklir  yang  terakhir  pada  tahun  2017  ketika  posisi Obama sudah digantikan oleh Trump. Pada dua periode kepemimpinan Obama, Korea Utara berhasil melakukan  uji coba nuklir sebanyak  empat kali dan pada era  Trump  hanya  satu kali.  Perubahan  proses  pembuatan kebijakan Amerika Serikat pada masa pemerintahan  presiden Obama dan Trump  menjadi  topik  utama  dalam  penelitian  ini. Penelitian  ini menggunakan   pendekatan   kualitatif  dengan  teknik  pengumpulan   data berupa  studi  pustaka.  Analisis  data  menggunakan  analisa  data  kualitatif yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.   Pada  penelitian   ini  penulis  menggunakan   Teori  Rational Choice untuk membantu menganalisis apakah kebijakan yang diambil oleh Obama   dan   Trump   dalam   menanggapi   uji   coba   nuklir   Korea   Utara merupakan  sebuah  kebijakan  yang rasional  atau tidak dan Teori Kepentingan Nasional untuk mengetahui acuan dari setiap kebijakan yang akan dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Obama maupun Trump sudah cukup rasional dalam menghadapi uji coba nuklir Korea Utara meskipun   langkah   yang   diambil   keduanya   kontras   karena   memang terdapat perbedaan preferensi dan kondisi yang dihadapi. Keduanya telah mengkalkulasikan   cost  and  benefit  dari  setiap  alternatif  yang  tersedia sebelum memulai untuk merespons dan menetapkan sebuah kebijakan.

Kata  Kunci  :  Obama,  Trump,  Uji  Coba  Nuklir  Korea  Utara,  Teori Rational Choice.