Telah dilakukan penelitian sinergitas komposit tanah andisol/pasir foundry sebagai adsorben logam berat timbal (Pb) yang bertujuan mengetahui kemampuan adsorpsi komposit tanah andisol/pasir foundry sebagai adsorben logam berat timbal (Pb) berdasarkan pada kondisi komposisi, pH dan waktu kontak yang optimum. Tanah andisol dan pasir foundry diaktivasi dengan NaOH 3M. Karakterisasi proses aktivasi tanah andisol dilakukan dengan uji NaF yang menunjukkan tanah andisol mengandung alofan, XRF (X-Ray Fluorosence) menunjukkan komposisi kimia adsorben, dan FTIR (Fourier Transform Infra Red) untuk mengetahui gugus aktif pada tanah andisol maupun pasir foundry. Karakterisasi komposit tanah andisol/pasir foundry dilakukan dengan keasaman total spesifik yang menunjukkan banyaknya gugus aktif, FTIR menunjukkan adanya gugus aktif. Karakterisasi XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan adanya puncak baru sebagai kandungan mineral dan kristalinitas, SEM-EDX (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive) menunjukkan morfologi permukaan adsorben dan karakterisasi SAA (Surface Area Analyzer) menunjukkan besarnya luas permukaan. Uji adsorpsi terhadap logam Pb dilakukan dengan variasi komposisi tanah andisol/pasir foundry 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100 (b/b) pada pH 1-6 dengan larutan penyangga dan waktu kontak 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 menit dengan metode batch. Pengukuran konsentrasi akhir logam berat timal (Pb) dilakukan dengan menggunakan AAS (Atomic Adsorption Spectroscopy). Kondisi optimum adsorpsi logam Pb terjadi pada perbandingan komposisi tanah andisol/pasir foundry 75:25 (b/b), kondisi terbaik pH 5, waktu kontak selama 30 menit dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,9453 mg/g dengan persentase adsorpsi 98,69%. Jenis kinetika adsorpsi Pseudo-Second-Order dan isoterm adsorpsi cenderung mengikuti isoterm Freundlich. Kapasitas adsorpsi Pb pada limbah cat sebesar 0,0286 mg/g dengan persentase adsorpsi 17,95%.