PENGARUH POLOXAMER 188 TERHADAP KELARUTAN DAN PROFIL DISOLUSI DISPERSI PADAT
PIROKSIKAM-PEG 4000
ANAS MUTI’AH SYAHRUL AZIZAH
Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Piroksikam merupakan obat golongan anti-inflamasi non steroid yang diklasifikasikan ke dalam Biopharmaceutical Classification System golongan II karena memiliki sifat permeabilitas yang tinggi dan kelarutan yang rendah. Kelarutan obat yang rendah dapat memberikan pengaruh terhadap bioavailabilitas obat dalam tubuh. Peningkatan bioavailabilitas obat dapat dilakukan dengan meningkatkan laju disolusi. Dispersi padat dengan kombinasi surfaktan menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini brtujuan untuk mengetahui pengaruh Poloxamer 188 dan modifikasi obat dengan sistem dispersi padat terhadap kelarutan dan laju disolusi piroksikam.
Dispersi padat Piroksikam:PEG 4000 dibuat dengan perbandingan bobot 1:2 dan variasi konsentrasi surfaktan Poloxamer 188 sebesar 1%, 3?n 5% menggunakan metode peleburan. Dispersi yang telah terbentuk diuji kelarutannya dalam air dengan waktu pengambilan sampel selama 24 jam. Kemudian, formula terpilih dilakukan analisis karakteristik menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan Fourier transform Infrared Spectroscopy (FT-IR). Kemudian, formula terpilih dari dispersi padat dibuat dalam bentuk sediaan kapsul lalu dilakukan uji disolusi untuk membandingkannya dengan kapsul piroksikam murni.
Hasil pengujian kelarutan menunjukkan bahwa formula terpilih terdapat pada Formula 3 dengan konsentrasi poloxamer 188 sebesar 3%. Data analisis menunjukkan bahwa Formula 3 memberikan hasil terbaik pada kelarutan jenuh, rasio Cmax:S0, kecepatan presipitasi dan AUC. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa kapsul dispersi padat piroksikam mengalami peningkatan laju disolusi jika dibandingkan dengan kapsul piroksikam murni sebesar 22,22%.
Kata Kunci : Piroksikam, Poloxamer 188, dispersi padat, kelarutan, disolusi