;

Abstrak


Pembinaan Atlet Melalui Kelas Khusus Olahraga


Oleh :
Bayu Ady Kurniawan - A121808007 - Fak. Keolahragaan

Bayu Ady Kurniawan. A121808007. 2022. Pembinaan Atlet Melalui Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta (Studi Interpretatif Dasar Aspek Pembinaan Atlet, Organisasi, Manajemen, Sarana dan Prasarana). Pembimbing (1) Prof. Dr. Sugiyanto, (2) Drs. Tri Aprilijanto Utomo, M.Kes.,Ph.D. Tesis. Fakultas Keolahragaan Program Ilmu Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan organisasi pada Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta, 2) Mendeskripsikan manajemen pada Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta, 3) Mendeskripsikan pembinaan atlet pada Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta, 4) Mendeskripsikan sarana dan prasarana pada Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta, 5) Menganalisis kendala dan solusi pada Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif studi interpretatif dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta adalah kolaborasi antara Dispora dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta 2) Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta menerapkan fungsi-fungsi manajemen, diantaranya perencanaan, pengorganisasian, arahan dan pengawasan. 3) Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 1 Surakarta mempunyai dua pola pembinaan yaitu pola pelatihan dan pola pendidikan, 4) Sarana dan prasarana disediakan Dispora dengan tempat latihan di area komplek Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, 5) Kendala terdapat pada jumlah atlet terlalu banyak, sarana pada tempat berlatih di beberapa cabang olahraga masih kurang, dan kelelahan atlet. Solusi untuk jumlah atlet yang terlalu banyak yaitu dengan penambahan kuota pelatih. Untuk tempat latihan yaitu dengan memakai tempat latihan klub. Untuk kelelahan atlet yaitu perlunya sinkronisasi ulang antara jadwal latihan dengan jadwal pelajaran.