Abstrak


Kajian Potensi Berbagai Jenis Bahan Tanam Bawang Putih (Allium sativum L) dengan Beberapa Taraf Perlakuan Asam Giberellat (GA3)


Oleh :
Galuh Fadwa Ammi Putri - H0717059 - Fak. Pertanian

Bawang putih (Allium sativum L) merupakan komoditas hortikultura penting bagi masyarakat Indonesia. Permintaan bawang putih terus meningkat namun kemampuan produksinya tidak signifikan sehingga menyebabkan disequilibrium pasar bawang putih. Impor Bawang putih terus meningkat hingga pada tahun 2019 mencapai 472,92 ribu ton. Salah satu upaya yang dapat dilakuan untuk meningkatkan produksi bawang putih adalah dengan penggunaan bahan tanam berkualitas. Beberapa varietas bawang putih dapat menghasilkan umbi udara yang berpotensi dikembangkan sebagai bahan tanam alternatif. Bulbil adalah umbi yang terbentuk dari bagian node aksila pada batang bawang putih sehingga bersifat meristematik. Sifat tersebut memungkinkan bulbil untuk lebih tahan terhadap virus serta penyakit tular tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi hasil berbagai jenis bahan tanam bawang putih dengan perlakuan GA3. Penelitian dilakukan di Desa Pancot, Tawangmangu, Karanganyar, Indonesia pada bulan Juni sampai Oktober 2020. Kecamatan Tawangmangu memiliki ketinggian rata-rata 1200 Meter di atas Permukaan Laut dan suhu berkisar antara 18°-31°C. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial, dengan faktor pertama yaitu jenis umbi (umbi tetua, bulbil tetua, umbi G2, bulbil G2), dan faktor kedua yaitu taraf GA3 (kontrol, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm) yang diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, diameter umbi, berat umbi kering per petak, dan jumlah bulbil per petak. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dan DMRT bertaraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jenis umbi yang digunakan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bawang putih Tawangmangu Baru. Umbi G2 dan bulbil G2 berpotensi dikembangkan sebagai bahan tanam, berdasarkan variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan berat kering brangkasan, berat kering umbi per petak, diameter umbi, dan jumlah umbi udara per petak. Dosis GA3 yang diberikan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bawang putih Tawangmangu Baru serta tidak terjadi interaksi antara jenis umbi dengan dosis GA3.