Abstrak


Serat Dinten Ageng Among Tani (Suatu tinjauan filologis)


Oleh :
Dwi Ayu Febri K. - I1103014 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Serat Dinten Ageng Among Tani (Suatu Tinjauan Filologis). Skripsi. Jurusan Sastra Daerah. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah naskah B Serat Dinten Ageng Among Tani, koleksi pribadi Ibu Izza Mafrukhah dan bapak Suwarno. Serat Dinten Ageng Among Tani yang dikarang Ki Gedhe Mudyantara Sutawijaya. merupakan naskah tunggal. Naskah ini menceritakan tentang tata cara perayaan hari besar petani pada zaman sebelum Tarumanegara hingga Jenggala sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dan keselamatan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana suntingan teks Serat DAAT yang bersih dari kesalahan sesuai cara kerja filologi? (2) Bagaimana tata cara dan macam-macam sesaji perayaan hari besar petani setelah pelaksanaan panen raya, yang terkandung dalam Serat DAAT? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa tahapan: mencari informasi naskah koleksi pribadi, melakukan pengecekan ke lokasi penyimpanan naskah pribadi, mencari informasi lanjutan terhadap katalog-katalog naskah, melakukan inventarisasi yang disertai fotografi, kemudian melakukan deskripsi naskah dan transliterasi terhadap Serat Dinten Ageng Among Tani. Metode penyuntingan menggunakan metode edisi standar terhadap naskah B yang merupakan naskah tunggal. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan interpretasi. Analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan naskah secara fisik dan melakukan analisis sesuai cara kerja penelitian filologi seperti kritik teks, suntingan dan aparat kritik serta terjemahan. Langkah selanjutnya adalah menganalisis isi Serat Dinten Ageng Among Tani yang menceritakan tentang perayaan hari besar petani pada zaman sebelum Tarumanegara hingga Jenggala yang dilaksanakan satu tahun sekali tepatnya tanggal 1 Juni dengan berbagai sesaji yaitu sesaji Dhanyang atau Bersih Dhusun, Kemit Sajen, Pamudhar Dosa atau Murwakala, Pangarip-arip dan Wudhargelung. Nilai yang terkandung adalah nilai kerukunan yang diwujudkan dalam kegiatan gotong royong dan musyawarah bersama untuk melaksanakan perayaan hari besar petani. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) naskah B Serat Dinten Ageng Among Tani merupakan naskah tunggal. Transliterasi dalam suntingan teks dengan pembetulan kesalahan pada penelitian ini merupakan suntingan teks yang terbaik dan diyakini paling dekat dengan aslinya. (2) tata cara perayaan hari besar petani zaman Tarumanegara hingga Jenggala sebagai wujud rasa syukur petani kepada Tuhan yang mengandung nilai kerukunan dan kebersamaan.