Abstrak


Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Resiliensi pada Penyandang Disabilitas Fisik


Oleh :
Vindi Jhonpramana Wd. - G0113103 - Fak. Kedokteran

Penyandang disabilitas fisik seringkali mengalami depresi, trauma, perasaan menyalahkan diri sendiri, tidak menerima keadaan bahkan keinginan untuk bunuh diri, sehingga faktor eksternal maupun internal berperan penting terhadap kondisi psikologisnya. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhinya adalah resiliensi atau kemampuan individu untuk bangkit dan menghadapi situasi sulit. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhinya adalah lingkungan keluarganya atau keberfungsian keluarganya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan resiliensi pada penyandang disabilitas fisik.
Pengumpulan data penelitian dilaksanakan secara daring. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Sampel yang terkumpul berjumlah 54 penyandang disabilitas fisik. Instrumen penelitian menggunakan Skala Resiliensi (Reliabilitas 0,943) dan Skala Keberfungsian Keluarga (Reliabilitas 0,869).
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa, nilai Fhitung dibandingkan dengan Ftabel adalah 13,719 > 4,03 (Fhitung > Ftabel) dan p-value 0,001 < 0>Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa keberfungsian keluarga berperan secara positif pada resiliensi penyandang disabilitas fisik, sehingga apabila keberfungsian keluarga yang diterima penyandang disabilitas fisik semakin tinggi, maka resiliensi yang dialami penyandang disabilitas fisik akan semakin tinggi.

Kata kunci : keberfungsian keluarga, penyandang disabilitas fisik, resiliensi.