Waduk merupakan komponen yang tidak bisa dihiraukan dalam kehidupan sehari – hari. Peranan waduk sangat penting untuk menampung air yang berasal dari sungai maupun air hujan yang volumenya relatif banyak sehingga perlu konstruksi yang kokoh untuk mendukung penampungan kapasitas air. Dalam berjalannya waktu sebuah konstruksi waduk dapat mengalami penurunan fungsi yang mengakibatkan perlunya pemeliharaan terutama pada konstruksi bendungan. Sehingga perlu dilakukan sebuah studi terhadap kondisi fisik dan fungsi sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis kecenderungan nilai kondisi waduk.
Pada studi kasus ini dilakukan penelitian terkait inspeksi di Bendungan Cengklik yang terletak di Desa Margorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Waduk Cengklik mulai dilaksanakan konstruksi pada tahun 1923 dan selesai pada tahun 1931.Waduk Cengklik mempunyai manfaat sebagai sarana irigasi sebesar 1,041 Ha dan memiliki luas DAS 10,69 Km2. Waduk ini dikelola oleh BBWS Bengawan Solo. Penilaian kondisi yang dilakukan pada Waduk Cengklik menggunakan metode Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) untuk menganalisis kecenderungan nilai kondisi waduk sehingga bisa menjadi acuan untuk menentukan kebijakan penanganan.
Setelah dilakukan analisis data, didapatkan skala prioritas penanganan pada urutan pertama yaitu bangunan pelengkap dengan perolehan nilai 0,8333. Sedangkan untuk sub-komponen dari bangunan pelengkap pada urutan pertama yaitu bangunan pengambilan dengan perolehan nilai 0,6250.
Kata Kunci: Bendungan Cengklik, Skala Prioritas Penanganan, Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA).