Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan dan mendiskripsikan proses pembelajaran menggambar manga yang ada di Ohayo Drawing School Surakarta dalam pembentukan kreativitas anak., 2) menjelaskan dan mendiskripsikan bentuk karya seni menggambar manga yang dihasilkan oleh peserta didik di Ohayo Drawing School. Permasalahan yang terjadi di lapangan terdapat beberapa anak yang mempunyai bakat dan kemauan tetapi tidak ada tempat untuk menyalurkan bakat tersebut. Alhasil anak yang mempunyai bakat tersebut menjadi kurang kreatif. Selanjutnya dengan tidak adanya tempat untuk menyalurkan bakat tersebut maka anak akan melakukan kegiatan corat-coret pada tembok, buku pelajaran dan lain-lain. Selain itu pembelajaran seni rupa yang didapatkan oleh anak melalui sekolah nonformal dirasa masih kurang karena keterbatasan waktu dan ketidaksesuaian spesifikasi pada guru.
Metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendiskripsikan proses pembelajaran yang ada di Ohayo Drawing School Surakarta dalam pembentukan kreativitas anak, dan bentuk karya seni menggambar manga. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara wawancara secara mendalam dengan beberapa narasumber, observasi dan dokumentasi berupa foto, arsip dan video.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menumbuhkan kreativitas, anak perlu dilakukan: (1) kegiatan proses kreatif yaitu kegiatan dalam proses membuat karya, (2) anak harus diberikan kebebasan dalam berkarya, dan (3) anak perlu diberikan dorongan berupa motivasi. Bentuk kreativitas pada penelitian ini dapat dilihat dari hasil karya yang dibuat oleh siswa Ohayo Drawing School Surakarta yaitu berupa pengaplikasian gambar manga menjadi sebuah komik strip yang memiliki alur cerita. Hasil karya gambar manga yang dibuat oleh siswa dikategorikan ke dalam bidang kreativitas Spatial intelligence.
Kata kunci: Pembelajaran, kreativitas anak, gambar manga, nonformal
