;
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan strategi ketidaksantunan berbahasa, (2) mendeskripsikan opsi responss mitra tutur terhadap ketidaksantunan berbahasa, (3) mendeskripsikan alasan penggunaan ketidaksantunan berbahasa. Ketiganya akan dipaparkan hingga menemui ciri pembeda dari masing-masing data sehingga menemukan variasi berdasarkan temuan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini berbentuk data autentik yang berbentuk lisan berupa percakapan antara pembawa acara dan bintang tamu yang didalamnya mengandung penggunaan strategi, respons dan alasan penggunaan ketidaksantunan berbahasa. Sumber data penelitian ini berasal dari lima judul video podcast youtube Deddy Corbuzier dengan bintang tamu yang berbeda. Metode pemerolehan data dilakukan dengan metode simak catat dan transkripsi ortografis dengan teknik bebas libat cakap. Metode pemerolehan data secara pragmatik dilakukan dengan cara perekaman pembicaraan alami atau discourse authentic dengan ordinary conversation. Penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis, kontekstual dan cara tujuan dalam analisis data. Hasil penelitian ini disajikan dengan metode informal.
Berdasarkan hasil analisis, temuan data penelitian ini mengenai strategi ketidaksantunan yang digunakan oleh penutur yaitu; strategi ketidaksantunan langsung, strategi positif, strategi negatif, strategi sarkasme atau kesantunan semu, dan strategi ketidaksantunan menahan kesantunan. Opsi respons mitra tutur untuk menanggapinya ditemukan 4 kategori; merespons dengan menyerang balik, mempertahankan muka sendiri, menerima, dan tidak merespons. Alasan penggunaan ketidaksantunan dikategorikan menjadi 3; faktor penutur, mitra tutur, dan kontekstual. Dari temuan tersebut disimpulkan bahwa intention penutur maupun mitra tutur menjadi titik utama penentuan temuan, suasana informal yang dibangun juga berpengaruh pada kemunculan data. Penggunaan strategi ketidaksantunan positif dan negatif menjadi strategi yang paling dominan digunakan penutur untuk melakukan ketidaksantunan berbahasa. Hal ini terjadi karena power yang dimiliki oleh penutur ketidaksantunan lebih tinggi, juga jarak sosial atau distance serta tingkat keakraban yang dapat mempengaruhi peristiwa tutur yang terjadi sebagai bentuk pertimbangan kemunculan data.
Kata Kunci: Ketidaksantunan, strategi, respons, alasan, podcast