;

Abstrak


Ekspresi Protein Bax sebagai Faktor Prognosis Keberhasilan Terapi Radiasi pada Kanker Serviks Stadium Lanjut


Oleh :
Dr. Ahmad Fitriawan - S581708005 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang:

Kanker serviks berperan sebagai penyebab kematian akibat kanker terbesar bagi wanita di negara berkembang. Terapi radiasi membunuh sel kanker melalui mekanisme double strand breaks serta proses apoptosis. Protein Bax merupakan salah satu regulator apoptosis. Penelitian ini menganalisis peran ekspresi Bax sebagai faktor prognostik respons terapi radiasi dalam menurunkan ukuran tumor pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB).

Metode:

Penelitian ini merupakan studi analitik observasional kohort retrospektif dari bulan Januari 2021 sampai April 2021 di Departemen Kebidanan dan Kandungan bekerjasama dengan Departemen Patologi Anatomi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Indonesia. Penelitian ini melibatkan 30 pasien yang terdiagnosis kanker serviks. Tingkat ekspresi Bax ditentukan dengan pemeriksaan imunohistokimia. Analisis Kurva ROC digunakan untuk mencari Cut Off Point dan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas Bax dalam prognosis terapi radiasi pada pasien kanker serviks stadium lanjut (IIB-IIIB). Uji chi square digunakan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi Bax dan perubahan ukuran tumor pada pasien kanker serviks.

Hasil:

Analisis kurva ROC menunjukan skor AUC Bax dalam memprognosis terapi radiasi sebesar 0.575 (CI 95% 0.315 – 0.834) serta cut off point didapat sebesar 62.5%. Berdasarkan analisis kurva ROC ekspresi Bax sebesar 62.5% menunjukan memiliki sensitivitias sebesar 56.5?n spesifisitas sebesar 71.4%. Analisis hubungan ekspresi protein Bax terhadap perubahan ukuran tumor menggunakan uji Chi Square menunjukan nilai P sebesar 0.390 (p>0.05).

Kesimpulan:

Ekspresi protein Bax tidak dapat berperan sebagai faktor prognosis respons terapi radiasi terhadap penurunan ukuran tumor pada kanker serviks uteri stadium IIB-IIIB.