Abstrak


Analisis Stigma Sosial Pada Penyintas Covid-19


Oleh :
Veronica Anggun Prastika - K8418070 - Fak. KIP

Veronica Anggun Prastika. ANALISIS STIGMA SOSIAL PADA PENYINTAS COVID-19 (STUDI KASUS DI DUKUH KARANGTAL, KELURAHAN GUNTING, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN KLATEN). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2022.

Pandemi Covid-19 terus meningkat hingga membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Salah satunya munculnya stigma sosial. Kemunculan stigma sosial akibat kurangnya pengetahuan dan ketakutan terhadap penyebaran pandemi Covid-19. Penelitian stigma sosial terhadap penyintas Covid-19 di Kabupaten Klaten bertujuan untuk mengkaji perkembangan stigma dan dampak stigma sosial yang dialami oleh penyintas Covid-19. Dengan pendekatan studi kasus dan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan melibatkan 20 informan yang dipilih secara purposive sampling. Teori stigma Erving Goffman digunakan sebagai pisau analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penyintas Covid-19 dan keluarganya mengalami variasi bentuk stigma sosial. Pertama, setelah dinyatakan positif covid-19, mereka dilabeli sebagai penyebar dan penular virus Covid-19. Kedua, muncul massive stereotype yang menghakimi mereka sebagai individu berbahaya, menakutkan, dan terus menularkan virus. Ketiga, mereka telah dikucilkan secara terencana dan terpisahkan dalam interaksi sosial. Keempat, berkembang juga tindakan diskriminatif dalam kegiatan sosial dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Kelima, stigma sosial telah menjadi penyebab utama para penyintas Covid-19 telah mengidap stress, cemas, khawatir, sakit hati, emosi tinggi, dan trauma. Tindakan stigma sosial kepada penyintas Covid-19 dan dampaknya perlu segera dihentikan agar masyarakat bangkit menjalani kehidupan keluarga yang harmonis dan interaksi sosial yang normal.