Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas komunikasi dalam keluarga dengan motivasi belajar anak tunagrahita SLB N Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek penelitian sebanyak 30 orang tua dari siswa tunagrahita yang bersekolah di SLB N Pati. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara intensitas komunikasi dalam keluarga dengan motivasi belajar anak tunagrahita SLB N Pati tahun ajaran 2021/2022 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua buah instrumen skala likert yang terdiri dari Skala Intensitas Komunikasi (????1 =0,606) dan Skala Motivasi Belajar (????2 =0,876). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini memiliki t hitung sebesar 5,365 yang berarti lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,697 dan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%). Sedangkan F hitung sebesar 28,782 lebih besar dari F tabel 4,195 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 (P = 5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas komunikasi dengan motivasi belajar anak tunagrahita di SLB N Pati. Semakin tinggi intensitas komunikasi dalam keluarga maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar anak tunagrahita.
