Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model teoritikal dasar dan model penelitian empirik untuk menambah wawasan terkait peran pembuatan keputusan anggaran dan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditinjau dari perspektif pertukaran sosial. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pentingnya peran pembuatan keputusan anggaran dalam memediasi pertukaran sosial dan kinerja Organisasi Perangkat Daerah.
Populasi penelitian ini adalah OPD di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik judgement sampling. Kuesioner didistribusikan kepada 81 OPD di Jawa Tengah dan DIY, dengan kriteria responden adalah pihak yang terlibat langsung dalam penyusunan anggaran. Berdasarkan kriteria tersebut, 406 kuesioner dibagikan ke-81 OPD. Keseluruhan OPD yang merespon ada 66 OPD dengan pengembalian kuesioner sebesar 266 kuesioner. Berdasarkan kuesioner yang masuk dilakukan screening data secara non statistik dan statistik. Data penelitian yang diperoleh sebesar 227 data kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan menggunakan software SmartPLS 3.
Hasil penelitian menunjukkan hasil: (1) pembuatan keputusan anggaran memediasi hubungan timbal balik, kepercayaan, pemahaman kognitif, dan rentang kekuasaan terhadap kinerja OPD; (2) pemahaman kognitif berpengaruh terhadap kinerja OPD; (3) ikatan sosial dan konteks budaya tidak berpengaruh baik terhadap pembuatan keputusan anggaran maupun kinerja OPD; (4) terdapat perbedaan praktik pertukaran sosial, budaya, dan pembuatan keputusan di OPD Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Beberapa analisis tambahan dilakukan untuk menambah pemahaman terkait hasil penelitian.
Kata Kunci: pertukaran sosial, budaya, pembuatan keputusan anggaran, kinerja OPD
