Abstrak


Pengembangan Model Experiential Learning Kaffah Untuk Meningkatkan Keterampilan Kepala Sekolah Mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah


Oleh :
Medira Ferayanti - T811708007 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji potret kondisi terkini keterampilan kepala sekolah mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah. 2) Menguji kelayakan model Experiential Learning Kaffah untuk meningkatkan keterampilan kepala sekolah mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah. 3) Menguji keefektifan model Experiential Learning Kaffah untuk meningkatkan keterampilan kepala sekolah mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan prosedur Analysis, Design, Develop, Implement and Evaluate. Analysis dilakukan melalui studi pendahuluan. Studi pendahuluan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 445 kepala sekolah, 33 pengawas sekolah, dan 1002 calon kepala sekolah; dan Focus Group Discussions pada 20 calon kepala sekolah, 10 kepala sekolah dan 10 pengawas sekolah jenjang SD. Design dilakukan dengan menyusun rancangan produk secara singkat meliputi rancangan task inventory, tujuan kinerja, dan strategi tes. Develop dilakukan dengan mengembangkan sumber daya pembelajaran, dan uji kelayakan produk. Uji kelayakan dilakukan melalui uji pakar dengan 3 (tiga) pakar model pembelajaran/substansi dan 5 (lima) ahli Learning Management System, uji coba satu satu dengan 3 kepala sekolah, uji kelompok kecil dengan 8 kepala sekolah, dan uji lapangan dengan 17 kepala sekolah. Implementation dilakukan dengan menyiapkan strategi implementasi. Tahap terakhir yaitu Evaluation dilakukan dengan menentukan kriteria, alat evaluasi, dan melaksanakan evaluasi dengan melakukan uji keefektifan produk. Uji keefektifan produk melibatkan 17 kepala sekolah di kelas eksperimen Jateng & DIY, 17 kepala sekolah di kelas Jatim, dan 17 kepala sekolah di kelas kontrol Ngawi. Uji keefektifan menggunakan paired t-test dan independent t-test.
Penelitian dan pengembangan ini menemukan bahwa: 1. Keterampilan kepala sekolah mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah dalam mendengarkan, bertanya, memparafrase, menyimpulkan; menetapkan tujuan dan realita, dan tidak menghakimi masih kurang; 2. Model Experiential Learning Kaffah layak untuk diimplementasikan, dengan rekomendasi perbaikan pada kebahasaan, hal teknis, penggantian istilah tujuan instruksional, memasukkan model Experiential Learning awal, penyajian video dan Learning Management System. 3. Model Experiential Learning Kaffah efektif untuk meningkatkan keterampilan kepala sekolah mentor Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah.

Kata kunci: Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah, Experiential Learning Kaffah, dan Keterampilan Kepala Sekolah Mentor