Abstrak


Analisis Tata Ruang Kantor di Bagian Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta


Oleh :
Dimas Yusuf Herlambang - K7518028 - Fak. KIP

Dimas Yusuf Herlambang. ANALISIS TATA RUANG KANTOR DI BAGIAN UMUM PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2022.

 

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tata ruang kantor bagian umum di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta, 2) Kendala karyawan terhadap tata ruang kantor bagian umum, 3) Upaya untuk mengatasi kendala tata ruang bagian umum.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta di ruang bagian umum. Data dalam penelitian ini diperolah dari peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman dengan urutan: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi beberapa tahap sebagai berikut: 1) persiapan, 2) pelaksanaan dan pengumpulan data, 3) analisis data, 4) kesimpulan, dan 5) penulisan laporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tata ruang kantor pada bagian umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta belum sesuai dengan asas tata ruang kantor yang efektif, terdiri dari pengaturan warna, udara, suara, dan pencahayaan. 2) kendala yang ditemukan dalam penataan ruang kantor bagian umum adalah penataan dan jarak yang terlalu berdesakan, penempatan perabotan yang kurang sesuai, kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung pekerjaan kantor dan kurang luasnya ruangan yang berakibat penataan perabotan menjadi berdempetan. 3) upaya yang telah dilakukan yaitu melakukan penataan ulang ruangan dengan perencanaan yang matang dan sesuai dengan kebutuhan karyawan, penataan perabotan berdasarkan kebutuhan dan aliran kerja karyawan, menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan karyawan serta mengeluarkan sarana dan prasarana yang tidak terpakai agar akses jalan menjadi lebih luas.