Abstrak


Prarancangan Pabrik Diethyl Phthalate dari Phthalic Anhydride dan Etanol dengan Kapasitas 20.000 Ton/Tahun


Oleh :
Annisa Yustika Mulya Putri - I0517011 - Fak. Teknik

Diethyl phthalate (DEP) mempunyai peranan penting dalam industri polimer sebagai plasticizer dan fixative. Untuk memenuhi kebutuhan diethyl phthalate, pabrik diethyl phthalate dirancang memiliki kapasitas 20.000 ton/tahun dengan bahan baku phthalic anhydride (99,65?rat) sebesar 13.388,20 ton/tahun dan etanol (99,50?rat) sebesar 8.385,00 ton/tahun. Katalis yang digunakan adalah asam sulfat (98,00?rat) sebesar 272,27 ton/tahun. Bahan penetral katalis adalah natrium hidroksida (98,00?rat) sebesar 222,05 ton/tahun. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2025.
Diethyl phthalate dihasilkan dengan cara mereaksikan larutan phthalic anhydride (PA) dan etanol di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) secara isotermis pada suhu 120ºC dan tekanan 3 atm. Konversi reaksi sebesar 100% terhadap PA pada reaksi 1 dan 80% terhadap monoethyl phthalate (MEP) pada reaksi 2. Perbandingan mol antara phthalic anhydride dengan etanol adalah 1:2,7 dan jumlah asam sulfat sebesar 2?rat PA. Reaksi bersifat eksotermis sehingga reaktor (R-01) dilengkapi jaket pendingin dengan media pendingin berupa air pendingin. Produk R-01 yang mengandung katalis asam sulfat dinetralkan dengan sodium hidroksida dalam netralizer (N-01) dengan kondisi operasi 120ºC pada tekanan 2 atm. Produk N-01 diteruskan menuju dekanter (D-01) untuk proses pemisahan berdasarkan kelarutan dengan air pada kondisi operasi 120ºC dan tekanan 2 atm. Fraksi ringan keluaran D-01 diteruskan ke menara distilasi (MD-02) dengan suhu 120ºC dan tekanan 2 atm dan menghasilkan hasil atas berupa etanol 99,5%  dan air 0,05% yang di recycle ke M-01, serta hasil bawah berupa limbah cair berupa air 82,92?rat, garam 17,07?rat, dan etanol 0,01?rat yang diolah di Unit Pengolahan Limbah. Fraksi berat keluaran D-01 berupa larutan DEP, MEP, dan etanol diteruskan ke menara distilasi (MD-01). Pemurnian larutan DEP berdasarkan perbedaan titik didih di dalam MD-01 dilakukan pada suhu
300ºC dan tekanan 2 atm. Hasil pemurnian di MD-01 ialah hasil atas berupa etanol dan MEP yang diteruskan ke mixer (M-01) sebagai recycle dan hasil bawah berupa larutan DEP yang memiliki kemurnian 99,50?rat dengan impuritas berupa MEP sebesar 0,48?rat dan etanol 0,02?rat. Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air 7,65 kg air/kg DEP, unit pengadaan steam 1.739,83 kJ steam/kg DEP, tenaga listrik sebesar 268,85 kW, unit pengadaan udara tekan (4 atm) 127.908 m3/tahun, unit pengadaan bahan bakar dari IDO sebesar 0,94 L/kg DEP untuk boiler, dan 0,013 L/kg DEP untuk generator. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk, utilitas, serta limbah pabrik berupa cairan.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi Line and Staff. Analisis ekonomi dilakukan dengan dua metode yaitu discounted cash flow dan non discounted cash flow. Hasil analisis ekonomi metode non discounted cash flow yaitu Return of Invesment sebesar
42,23%, Cumulative Cash Ratio sebesar 3,15, dan Payback Period selama 3,30 tahun. Hasil analisis ekonomi metode discounted cash flow yaitu Return of Investment sebesar 49,54%, Present Value Ratio sebesar 2,23, dan Pay Back Period selama 4,05 tahun. Selain itu, hasil analisa ekonomi juga menunjukkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 40,66%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 22,88%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik Diethyl Phthalate layak untuk didirikan.