;

Abstrak


Perbedaan Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis sebagai Antioksidan terhadap Stres Oksidatif (Kadar Malondialdehide (MDA) dan Apoptosis (Ekspresi Caspase-3) pada Tikus Putih Model Skin Graft (Rattus Norvegicus)


Oleh :
Ricky Dwi Nur Tyastono - S561608006 - Sekolah Pascasarjana

Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh berbagai macam substansi dengan Reactive Oxygen Species yang memiliki peran fundamental dalam menghancurkan mikroorganisme serta mendegradasi struktur jaringan yang rusak. Tetapi, produksi ROS yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif yang menjadi dasar patogenesis luka kronis yang tidak dapat sembuh. Maka dari itu dibutuhkan suatu antioksidan yang dapat melawan stres oksidatif tersebut seperti pemberian ekstrak propolis sebagai antioksidan pada jaringan granulasi tikus putih jantan model skin graft.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post-test only control group design menggunakan 24 tikus putih jantan (Rattus Norvegicus) sebagai hewan percobaan yang dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 6 tikus pada masing-masing kelompok. Luka jaringan granulasi dibuat pada sampel dengan melakukan eksisi kulit pada punggung dengan ukuran 1x1 cm yang dirawat luka selama 7 hari kemudian diberikan Skin Graft sebesar 2x2 cm dari punggung tikus lapisan lemak. Pemberian ekstrak propolis diberikan dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB selama 7 hari setelah pemberian skin graft. Pemeriksaan serum MDA dan ekspresi caspase-3 dilakukan setelah selesai pemberian ekstrak propolis. Nilai kadar malondialdehid (MDA) dan ekspresi Caspase-3 dianalisis dengan uji komparatif menggunakan confidence interval: 95?n p < 0>Uji komparatif rerata kadar MDA didapatkan p<0>0.05 menandakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok pemberian 3 dosis ekstrak propolis.
Terdapat perbedaan kadar Malondialdehid (MDA) yang signifikan walaupun tidak didapat perbedaan ekspresi Caspase-3 yang signifikan dengan pemberian pemberian tiga macam dosis ekstrak propolis pada jaringan granulasi tikus jantan (Rattus Norvegicus) model skin graft.
Kata Kunci: Skingraft, Tikus Putih, MDA, Caspase-3