Anak merupakan aset yang memiliki potensi penting bagi sebuah bangsa. Perwujudan terhadap perlindungan anak berimplikasi pada pentingnya pemberian perlindungan khusus untuk memenuhi hak-hak anak. Munculnya fenomena skala besar Covid-19 pada akhir tahun 2019, terhadap risiko keselamatan, dan kesejahteraan anak sebagai kelompok yang paling rentan menjadi jauh lebih tinggi dalam keadaan darurat kesehatan. Penelitian ini akan menganalisis pelaksanaan kebijakan kabupaten layak anak di masa pandemi covid-19 dengan studi Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2020 tentang Kabupaten Layak Anak beserta faktor penghambat yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan upayanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris atau non doctrinal research dengan sifat deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, berupa statue approach. Berdasar hasil penelitian yang dilakukan ditemukan terdapat beberapa permasalahan yang belum dipenuhi oleh Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah otonom yang mendapat penghargaan sebagai kabupaten layak anak, terhadap bentuk pemenuhan hak-hak anak di masa pandemi covid-19. Di samping itu, masih belum ada peraturan pelaksana dari Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2020 tentang Kabupaten Layak Anak untuk memberikan penjaminan pemenuhan hak-hak anak di masa pandemi covid-19. Oleh karena permasalahan tersebut, diharapkan mampu memberikan penjaminan perlindungan khusus bagi anak di masa pandemi covid-19 sebagai bentuk penguatan wujud pelaksanaan kebijakan kabupaten layak anak.
