Abstrak


Analisis Peranan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Dalam Perekonomian Kota Pekalongan (Pendekatan LQ, SSA, Tipologi Klassen)


Oleh :
Krisnandhita Bayu Ajie - H0817048 - Fak. Pertanian

Kota Pekalongan memiliki sektor-sektor perekonomian yang berperan secara aktif dalam penyumbangan PDRB. Sektor perekonomian yang menjadi penyumbang terbesar adalah sektor perdagangan besar atau eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta industri pengolahan, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan penyumbang PDRB terbesar ke-8 dari 17 sektor perekonomian yang berkontribusi di Kota Pekalongan. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki kontribusi yang cukup fluktuatif pada tahun 2015-2019 tetapi pada tahun 2017-2019 sektor tersebut selalu mengalami kenaikan nilai PDRB yang disumbangkan, sehingga sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berpotensi untuk berkembang pada tahun-tahun selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan analisis LQ, SSA, dan Tipologi Klassen untuk mengetahui potensi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta dapat menentukan prioritas pengembangan sektor-sektor perekonomian di Kota Pekalongan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan sektor pertanian dan klasifikasinya, mengetahui daya saing sektor pertanian Kota Pekalongan pada tahun 2015-2019, mengetahui berapa besar kontribusi sektor pertanian, mengetahui rumusan prioritas pengembangan sektor-sektor yang ada di perekonomian Kota Pekalongan. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan, studi pustaka dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis location quotient dan delta location quotient, analisis shift share, dan analisis tipologi klassen.
Hasil penelitian berdasarkan analisis LQ dan Delta LQ sektor pertanian merupakan sektor non basis dan tergolong dalam kategori emerging. Berdasarkan analisis shift share sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki daya saing yang rendah. Berdasarkan analisis tipologi klassen kontribusi sektor pertanian dari tahun 2015-2019 mengalami penurunan setiap tahunnya dan termasuk ke dalam kategori sektor potensial. Prioritas pengembangan sektor perekonomian menurut analisis LQ untuk jangka pendek terdapat dua sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, dan Administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial kedua sektor tersebut merupakan sektor unggulan menurut analisis location quotient sedangkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan termasuk kedalam pengembangan jangka menengah. Berdasarkan analisis shift share terdapat 5 sektor yang tergolong dalam prioritas pengembangan jangka pendek yaitu industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor, transportasi dan perdagangan, sektor informasi dan komunikasi, serta sektor jasa keuangan dan asuransi. Sektor pertanian kehutanan, dan perikanan termasuk kedalam prioritas pengembangan jangka menengah. Berdasarkan analisis tipologi klassen terdapat dua sektor unggulan (prima) yang termasuk kedalam prioritas jangka pendek. Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah diperlukan program-program pengembangan sektor-sektor ekonomi di Kota Pekalongan terutaman untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan karena kontribusinya yang selalu turun terus menerus dalam kurun waktu 2015- 2019, program-program tersebut seperti melakukan pengembangan terhadap metode tanam padi apung pada lahan yang terdampak rob dan penegasan kebijakan KP2B di Kota Pekalongan.