;

Abstrak


Analisis Deskriptif Temuan Klinis, Laboratorium, dan Radiologis Anak PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19 di Rumah Sakit Dr. Moewardi


Oleh :
Rizki Sulistyanto - S591802006 - Fak. Kedokteran

Latar belakang.  Indonesia melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020, dan beberapa daerah telah dinyatakan telah terjadi transmisi lokal. Salah satu daerah yang terjangkit yaitu Surakarta. Dengan pengetahuan yang terbatas, saat ini belum didapatkan gambaran mengenai spektrum penyakit, menjadikan anak merupakan kelompok usia dengan angka kejadian COVID-19 paling rendah.

 

Tujuan. Mengetahui gambaran klinis, laboratorium dan radiologis PDP (Pasien Dalam Pemantuan) anak di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta.

Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, dilakukan di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta, kurun waktu April 2020 – Oktober 2020. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien anak-anak usia 0-18 tahun yang dirawat di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta, kurun waktu April-Oktober 2020 dan memenuhi kriteria PDP (Pasien Dalam Pemantauan) anak sesuai     Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada anak IDAI. Kriteria eksklusi yaitu pasien meninggal dunia sebelum dilakukan swab tenggorokan. Subyek penelitian dicatat dan diamati pola epidemiologis, seluruh gejala klinis yang muncul, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan radiologis, dan pemeriksaan swab nasofaring yang dilakukan, diamati pola-pola atau gambaran yang muncul pada pasien PDP anak di Rumah Sakit dr. Moewardi.

 

Hasil.  Pada penelitian ini menggunakan data rekam medis, didapatkan sejumlah 194 pasien anak 0 – 18 tahun yang memenuhi kriteria. 158 pasien anak negatif covid 19 dan 36 anak positif covid-19. Usia rerata pasien negatif covid yaitu 4.54 +5.65 tahun, dan rerata pasien positif covid 4.61 +5.93 tahun (nilai p=0,970). variabel jenis kelamin didapatkan nilai  p=0,954, Dari investigasi epidemiologi didapatkan riwayat kontak (p=0,798). yang berarti keduanya tidak menunjukan adanya hubungan dengan kejadian covid-19. Gejala klinis yang ditemukan pada penelitian ini yaitu;  demam (p=0,220), batuk (p=0,940), pilek (p=0,168), anosmia (p=0,563), nyeri tenggorokan (p=1,000), sesak (p=0,732), Git (p=0,738), dan saturasi (p=0,615) tidak menunjukan perbedaan yang signifikan  (p>0,05) antara pasien positif dan negatif covid-19. Pada temuan laboratorium, didapatkan leukosit (p=0,544), hemoglobin (p=0,596), trombosit (p=0,351), neutrofil (p=0,795), limfosit (p=0,384), dan NLR (p=0,876) tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara pasien positif dan negatif covid-19. Pada temuan radiologi didapatkan; Ground-glass opacity (p=1,000), Local patchy shadowing (p=0,120), Bilateral patchy shadowing (p=0,213), Interstitial abnormalities (p=-) dan lainnya (p=0,235) memiliki proporsi yang saling mendekati antara pasien antara pasien positif dan negatif Covid-19 dan tidak menununjukan adanya perbedaan yang signifikan (p>0,05). Variabel faktor komorbid pada pasien Covid-19 menunjukan adanya perbedaan yang signifikan (p<0 p=0,001>

Kesimpulan. Tidak ada gambaran khas pada pasien anak terkonfirmasi Covid-19. Pasien positif covid-19 memiliki proporsi gejala komorbid lebih banyak dibandingkan dengan pasien negatif covid 19.