Kayu dapat menjadi alternatif yang baik sebagai bahan konstruksi karena sifatnya yang reversible dan renewable, serta memiliki kekuatan yang dapat diandalkan. Kayu jati merupakan kayu mutu tinggi, sehingga tidak jarang digunakan sebagai bahan konstruksi. Pada pengujian laboratorium, umumnya kuat tarik kayu lebih tinggi dibandingkan kuat tekannya, sehingga perilaku mekanik material dibawah beban lentur seharusnya mengikuti perilaku tersebut. Tetapi, pada kenyataannya, keruntuhan awal yang terjadi merupakan keruntuhan tarik. Dengan begitu, diduga adanya respon khusus dari material kayu saat mengalami beban lentur berupa pergeseran garis netral. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari perilaku kayu jati saat menerima beban lentur. Penelitian dimulai dengan uji properti dan dilanjutkan dengan uji lentur, dengan pemasangan strain gauge pada lima titik, yaitu posisi 0 cm, 3 cm, 6 cm, 9 cm, dan 12 cm. Untuk pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi MATLAB. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa posisi garis netral pada penampang kayu jati mengalami pergeseran yang tidak menentu. Pada sampel 1, pergeseran garis netral kearah atas, sedangkan pada sampel 2, pergeseran garis netral yang terjadi kearah bawah. Pola sampel 2 menyerupai hasil perhitungan teoritis. Nilai faktor konversi antara tegangan aksial dengan tegangan lentur adalah 1,9 untuk tarik, dan 1,2 untuk tekan.
