Abstrak


Pengaruh Pergantian Dewan Direksi, Hubungan Politik, dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)


Oleh :
Anissa Maulidya - F0318019 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya praktik keberlanjutan selaras dengan banyaknya jumlah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan. Meskipun jumlah pengungkapan CSR meningkat, namun pelaksanaan CSR di Indonesia masih belum efektif dan informasi yang diungkapkan belum sepenuhnya sesuai standar yang berlaku. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada stakeholder, maka pengungkapan CSR menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pergantian dewan direksi, hubungan politik, dan kepemilikan institusional terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility  (CSR). Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2020. Dengan menggunakan metode purposive sampling, pengujian hipotesis dilakukan pada 37 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel menggunakan program Eviews 10.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, hubungan politik berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Pengungkapan CSR pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 2?ri tahun sebelumnya, dan mengalami peningkatan hingga tahun 2020 sekitar 1%-3%. Data penelitian menunjukkan nilai yang sama atau berulang sehingga tidak cukup valid. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan teknik analisis lain, yaitu analisis perbandingan antar perusahaan.