;

Abstrak


Pengaruh Peritoneal Dialysis terhadap Fibrosis Ginjal dan Kadar Tgf-? pada Tikus Ckd V


Oleh :
Ahmad Akbar - S961808003 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar belakang :

Permasalahan fibrosis sering sekali kurang menjadi perhatian dari berbagai penelitian penyakit ginjal, tetapi baru-baru ini adanya laporan terbaru fibrosis menjadi hal penting dan yang terdepan, dan menjadi  kontributor utama untuk progresifitas hampir semua bentuk penyakit ginjal. Terdapat banyak penelitian yang menemukan bahwa pasien CKD dengan peritoneal dialysis memiliki risiko terjadinya fibrosis peritoneum yang sangat tinggi akibat paparan cairan dyalisat dengan kadar glukosa yang tinggi dan peningkatan TGF-?. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah hal yang sama terjadi pada ginjal yaitu terjadinya fibrosis finjal dan peningkatan kadar TGF-? pada tikus CKD V

Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui efektivitas PD dalam menurunkan risiko fibrosis ginjal pada tikus CKD

Metode  :

Penelitian eksperimental dengan tikus sebagai hewan coba. Tikus dibagi menjadi 2 grup: grup kontrol, tikus CKD tanpa perlakuan dan kelompok perlakuan tikus PGK dengan peritoneal dialisis. Pada akhir minggu ke 5 tikus dikorbankan dan dilakukan pengecatan trichrome dan kadar TGF-B. Analisis statistik menggunakan uji Annova atau Kusskial Wallis, atau uji Mann Whitney dan Post Hoc Test.

Hasil :

Pada kelompok tikus yang diberikan perlakuan PD memiliki rata-rata kadar TGF-? lebih tinggi dibandingkan pada rata-rata kadar TGF-? pada kelompok control (p
= 0.047) sedangkan untuk pengecetan thricrome masson untuk fibrosis ginjal tidak ditemukan perbedaan yang siginifikan karena semuanya bernilai sama yaitu 1, sehingga tidak dapat diidentifikasi sifat distribusi datanya.

Kesimpulan

Terdapat pengaruh dari pemberian peritoneal dialysis terhadap kadar TGF-B pada tikus CKD V