Perpustakaan sebagai perusahaan nonprofit harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat kunjung masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemasaran yang digunakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan metode observasi nonpartisipan, dokumentasi dan wawancara dengan informan ditentukan dengan purposive sampling serta indepth interview. Analisis data berdasarkan teori bauran pemasaran menemukan bahwa produk yang disediakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul berupa koleksi bahan pustaka, layanan perpustakaan dan fasilitas yang disediakan. Harga perpustakaan ditentukan dari meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui media social. Lokasi gedung perpustakaan yang strategis berada di tengah kota dengan lahan yang luas. Tampilan gedung perpustakaan yang selalu terlihat bersih dan tata ruang yang baik membuat pemustaka nyaman berada di perpustakaan. Promosi yang dilakukan melalui media cetak, media social, kerjasama dengan masyarakat dan isntansi lain, serta dengan kunjungan perpustakaan. Sumber daya manusia yang sudah cukup banyak namun kinerja staff belum maksimal. Termasuk koordinasi antar bagian dan antar staff. Proses pelayanan perpustakaan dapat terjadi secara langsung dengan datang ke perpustakaan dan secara tidak langsung dengan melalui media social yang disediakan.
Kata Kunci: Bauran pemasaran, pemasaran.
